BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Belakangan ini telah banyak tersebar berbagai
macam makanan ringan yang umumnya terdapat di lingkungan sekolah,baik di
kantin-kantin sekolah maupun jajanan-jajanan yang dijual para pedagang keliling
di sekitar sekolah. Jajanan-jajaan tersebut banyak menarik minat para siswa
untuk membelinya.
Akan tetapi kita tidak
pernah mengerti akan kandungan gizi baik dan buruk yang terkandung dalam
jajanan-jajanan tersebut yang dapat mempengaruhi keehatan pencenaan kita.
Untuk itu kita harus
mengimbanginya dengan makanan-makanan yang baik untuk kesehatan pencernaan
kita. Salah satunya adalah yogurt, dimana makanan ini dihasilkan dari susu yang
difermentasikan.
1.2
Tujuan
Sebenarnya tujuan penulisan
pembuatan yoghurt ini adalah untuk memenuhi tugas dan menguji pengetahuan kami
mengenai yoghurt. Selain itu kami juga mempelajari proses fermentasi dengan
penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah yogurt itu?Sejarahperkembangan
yogurt?
2. Gizi apa saja yang terkandung dalam
yogurt?
3. Bagaimana cara pengolahan yogurt?
4. Apa saja manfaat yogurt?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. SejarahdanPerkembangan Yogurt
Yoghurt
atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat
dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern
saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam
laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel
dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun
juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer.
Yoghurt
yang kita kenal sekarang ini ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Yoghurt
merupakansalah satu produk fermentasi dengan rasa asam dan manis. Di beberapanegara
yoghurt dikenal dengan nama yang berbeda-beda, misalnyaJugurt (Turki), Zabady
(Mesir, Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia), danFilmjolk (Skandinavia).
Konsep probiotik sudah dikenal sejak 2000 tahun lalu. Konon sejarahnya, pedagang dari Turki membawa susu dalam kantong usus domba sebagai bekal perjalanan. Karena terkena terik matahari dan dinginnya udara gurun lama-kelamaan susu berubah menjadi gumpalan padat. Rasanya pun berubah,
menjadi asam tapi sangat menyegarkan.
Di India,
sejak dahulu
yoghurt dimanfaatkan
sebagai obat sakit perut. Disebutkan pula bahwa masyarakat Timur Tengah sudah akrab dengan yogurt sejak 4.000
tahun yang lalu. Sejak
berabad silam
pun, perempuan Persia menggunakan yoghurt untuk masker yang bermanfaat menunda pengeriputan. Sampai sekarang pun manfaat ini masih bias dirasakan.
Baru sejak awal abad ke-19 manfaat yoghurt bias dibuktikan secara ilmiah oleh Nya,Metchnikoff
seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di
Institut Pasteur, Paris. Metchnikoff
mendapatkan, bangsa Bulgaria yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi yoghurt
(susufermentasi) tetap
sehat dalam usia lanjut.
Sejak saat itu berbagai kajian mengenai manfaat susu fermentasi terus diteliti. Metchnikoff
sendiri akhirnya diberi penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus dikembangkan.
2.2.
Bakteri
Susu fermentasi diketahui mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan kerja enzim galaktosidase yang
memudahkan pencernaan laktosa dalam usus, meningkatkan kualitas nutrisi, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker dan mengatasi diare.
Yogurt
adalah minuman susu fermentasi yang melibatkan dua jenis bakteri menguntungkan
yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Yoghurt dapat dibuat
dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat
ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam
laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel
dan bau yang unik pada yoghurt.
Yoghurt
mengandung bakteri hidup sebagai probiotik, yaitu mikroba dari makanan yang menguntungkan bagi mikroflora di dalam saluran pencernaan. Sejauh
ini jenis probiotik yang paling umum adalah bakteri asam laktat dari golongan Lactobacillus bulgaricus,
Streptococcus themophilus, dan Lactobacillus casei.
2.3.
KandunganGizi
Dari segi gizi, yoghurt
tidak jauh berbeda dengan susu. Tetapi, karena melalui proses fermentasi ada
beberapa zat gizi yang kandungannya lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin
B1, vitamin B2, serta beberapa jenis asam amino penyusun protein. Yoghurt
mengandung nutrisi yang kaya protein, kalsium, riboflavin, vitamin B dan
vitamin D.
Karena terbuat dari susu, yoghurt (yang tidak ditambah gula) punya komposisi mirip dengan komposisi susu. Itusebabnya, yoghurt
juga sumber
protein dan kalsium
yang sangat oke.
Bahkan, konsumsi yoghurt sebanyak 100 g per hari mampu
memberikan sumbangan sekitar 15% dari kebutuhan kalsium dan protein per hari.
Makanya, makan yoghurt secara
teratur bias membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga,
karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi, yoghurt bias jadi alternatif makanan bagi penderita yang tidak bias mencerna laktosa (laktosa intoleransi).
KandunganGizi
Yoghurt*)
Komponen Kandungan (per
100 g yoghurt)
Energi
(Kkal)**) 42 – 62
Nilai Ph 4.2 – 4.4.
Protein
(g) 4.5 –
5.0
Karbohidrat
(g)**) 6 – 7
Lemak
(g)**) < 0.5
– 2.1
Kalsium
(mg 130-176
Magnesium
(mg) 17
Potassium
(mg) 226
*) Canadian
Dairy Commission (2002)
**) Nilai ini adalah untuk yoghurt yang tidak diberi tambahan gula
2.4. Manfaat Minum Yoghurt
1.
Menghasilkan
banyak mineral dan kalsium.
2.
Menyumbang vitamin B (B2, B12), D, dan E, yang
bagus untuk memperkaya vitamin untuk
tulang, rambut, dan kulit.
3.
Kaya
protein untuk menjaga stamina tubuh.
4.
Menjaga
kesehatan pencernaan. Berbagai penyakit dapat dicegah, seperti maag, susah
buang air besar, diare, dan potensi mencegah kanker kolon.
5.
Meningkatkan
daya tahan tubuh atau imunitas dari probiotik bakteri di dalam yoghurt
6.
Menurunkan
tekanan darah, cukup bagus untuk penderita hipertensi.
7.
Mengurangi
kolesterol.
8.
Mencegah
infeksi vagina.
9.
Mencegah
osteoporosis.
10.
Mengobati
napas buruk dan mengurangi halitosis.
11.
Mengurangi
plak dan gingivitis.
12.
Menyembuhkan
jerawat dan ruam hitam di wajah.
13.
Bagus
untuk kulit kepala, mencegah ketombe dan gatal di kulit kepala.
14.
Menghilangkan
gejala laktosa intoleran
15.
Sebagai
sumber kalsium, protein, dan fosfo
16.
Membantu
mengikat kolesterol
17.
Meningkatkan
sistim imun
18.
Berkompetisi
dengan bakteri pathogen di dalam usus
19.
Menjaga
kesehatan saluran pencernaan
BAB
III
METODELOGI
Bahan :
1.
Susu
segar/murni 2 liter
2.
Bibit/starter
bakteri Laktobassilus
3.
Gula,
Essense/pasta
Alat :
1.
Kompor
2.
Panci
3.
Saringan
kelapa
4.
Loyang/wadah
plastik
5.
Corong
6.
Sendok
sayur/pengaduk
7.
Plastik
Prosedur :
I.
Susu
segar/murni
1.
Panaskan
susu segar/murni dalam panci di atas kompor dengan pemanasan cukup.
2.
Tunggu
sampai terlihat kerak di permukaan (tidak sampai mendidih).
3.
Turunkan
susu segar murni dari kompor. Biarkan sampai hangat/suam-suam kuku.
II.
Fermentasi
1.
Masukan
susu segar/murni yang telah hangat/suam-suam kuku ke dalam panci/wadah plastic.
2.
Masukan
bibit/starter ke dalam susu segar/murni.
3.
Simpanlah
panci/wadah yang sudah diisi bibit/starter selama 2 – 3 hari dalam keadaan
tertutup rapat.
4.
Setelah
2 – 3 hari, susu yang semula cair telah berubah menjadi kental dan berbau kecut
seperti tape.
III.
Proses
Yogurt untuk dikonsumsi
1.
Saring
yogurt hingga homogen
2.
Tambahkan
air kira-kira 1/2 dari volume susu segar/murni.
3.
Tambahkan
gula secukupnya. Kemudian diaduk hingga homogen/tercampur semua.
4.
Masukan
dalam plastik es atau gelas plastik. Boleh ditambahkan essense/pasta.
5.
Yogurt
siap dikonsumsi. Lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin.
6.
Selamat
menikmati.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Praktikum
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh sebanyak 5 liter
Yogurt.Yoghurt yang ada kemudian dibungkus sebanyak jumlah siswa kelas B yaitu
32 bungkus untuk digunakan sebagai starter awal jika ingin membuat atau
mempraktekan kembali cara pembuatan yoghurt di rumah.Sisa yoghurt kemudian
diencerkan dengan air dan diberi tambahan gula dan essense pasta untuk menambah
rasa dan aroma yoghurt.Yoghurt yang telah diencerkan kemudian dibungkus
(hasilnya 35 bungkus) disimpan di kulkas untuk dikonsumsi bersama.
4.2.Pembahasan
Starter yoghurt terbuat dari
dua jenis bakteri yaitu Lactobacillus
bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St). Starter yoghurt yang
terdiri dari 2
jenis bakteri tersebut bias diperoleh di toko kimia,
koperasi susu milik petani, atau di laboratorium penelitian hewan ternak, pusat penelitian hewan ternak, atau pun pada penjual/industry kecil yoghurt yang biasanya juga menjual starter yoghurt.
Starter yoghurt biasanya
dijual dalam bentuk cair dalam kemasan yang terpisah antara yang Lactobacillus
bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St) dalam kondisi steril dan botol tertutup rapat.
Ada
hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
1.
Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, denganciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di
permukaan solid ditumbuhi
jamur yang berbentuk
bintik-bintik
hitam dan berbau asam yang sangat tajam.
2. Untuk
yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
3.
Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
4. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Pilihlah
yoghurt yang kental.
2. Pilihlah
yoghurt yang disimpan di suhu
dingin jangan
yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganisme nya sudah tidak ada.
3. Dicermati labelnya yang plain yoghurt
atau yang drink yoghurt disesuaikan
dengan kebutuhan kita.
4. Dicermati tanggal kadaluarsanya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Pada dasarnya yogurt memiliki
bermacam-macam kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh kita,terutama
untuk kesehatan pencernaan kita.
2. Saran
Memperbanyak mengkonsumsi yogurt
akan membawa dampak baik untuk kesehatan tubuh. Dalam proses pembuatan ini
sebaiknya menggunakan alat dan bahan yang sesuai agar tidak terjadi kegagalan.
Harus diperhatikan pula aturan – aturan dalam cara pembuatan nya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar