Jumat, 23 Januari 2015

YOGURT



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
 Belakangan ini telah banyak tersebar berbagai macam makanan ringan yang umumnya terdapat di lingkungan sekolah,baik di kantin-kantin sekolah maupun jajanan-jajanan yang dijual para pedagang keliling di sekitar sekolah. Jajanan-jajaan tersebut banyak menarik minat para siswa untuk membelinya.
Akan tetapi kita tidak pernah mengerti akan kandungan gizi baik dan buruk yang terkandung dalam jajanan-jajanan tersebut yang dapat mempengaruhi keehatan pencenaan kita.
Untuk itu kita harus mengimbanginya dengan makanan-makanan yang baik untuk kesehatan pencernaan kita. Salah satunya adalah yogurt, dimana makanan ini dihasilkan dari susu yang difermentasikan.
1.2   Tujuan
Sebenarnya tujuan penulisan pembuatan yoghurt ini adalah untuk memenuhi tugas dan menguji pengetahuan kami mengenai yoghurt. Selain itu kami juga mempelajari proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat.
1.3  Rumusan Masalah
1.      Apakah yogurt itu?Sejarahperkembangan yogurt?
2.      Gizi apa saja yang terkandung dalam yogurt?
3.      Bagaimana cara pengolahan yogurt?
4.      Apa saja manfaat yogurt?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. SejarahdanPerkembangan Yogurt
            Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer.
Yoghurt yang kita kenal sekarang ini ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Yoghurt merupakansalah satu produk fermentasi dengan rasa asam dan manis. Di beberapanegara yoghurt dikenal dengan nama yang  berbeda-beda, misalnyaJugurt (Turki), Zabady (Mesir, Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia), danFilmjolk (Skandinavia).
Konsep probiotik sudah dikenal sejak 2000 tahun lalu. Konon sejarahnya, pedagang dari Turki membawa susu dalam kantong usus domba sebagai bekal perjalanan. Karena terkena terik matahari dan dinginnya udara gurun lama-kelamaan susu berubah menjadi gumpalan padat. Rasanya pun berubah, menjadi asam tapi sangat menyegarkan.
Di India, sejak dahulu yoghurt dimanfaatkan sebagai obat sakit perut. Disebutkan pula bahwa masyarakat Timur Tengah sudah akrab dengan yogurt sejak 4.000 tahun yang lalu. Sejak berabad silam pun, perempuan Persia menggunakan yoghurt untuk masker yang bermanfaat menunda pengeriputan. Sampai sekarang pun manfaat ini masih bias dirasakan.
Baru sejak awal abad ke-19 manfaat yoghurt bias dibuktikan secara ilmiah oleh Nya,Metchnikoff seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur, Paris. Metchnikoff  mendapatkan, bangsa Bulgaria yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi yoghurt (susufermentasi) tetap sehat dalam usia lanjut.
Sejak saat itu berbagai kajian mengenai manfaat susu fermentasi terus diteliti. Metchnikoff sendiri akhirnya diberi penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus dikembangkan.
2.2. Bakteri
Susu fermentasi diketahui mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan kerja enzim galaktosidase yang memudahkan pencernaan laktosa dalam usus, meningkatkan kualitas nutrisi, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker dan mengatasi diare.
            Yogurt adalah minuman susu fermentasi yang melibatkan dua jenis bakteri menguntungkan yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt.
Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik, yaitu mikroba dari makanan yang menguntungkan bagi mikroflora di dalam saluran pencernaan.  Sejauh ini jenis probiotik yang paling umum adalah bakteri asam laktat dari golongan Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus themophilus, dan Lactobacillus casei.
2.3. KandunganGizi
Dari segi gizi, yoghurt tidak jauh berbeda dengan susu. Tetapi, karena melalui proses fermentasi ada beberapa zat gizi yang kandungannya lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin B1, vitamin B2, serta beberapa jenis asam amino penyusun protein. Yoghurt mengandung nutrisi yang kaya protein, kalsium, riboflavin, vitamin B dan vitamin D.
Karena terbuat dari susu, yoghurt (yang tidak ditambah gula) punya komposisi mirip dengan komposisi susu. Itusebabnya, yoghurt juga sumber protein dan kalsium yang sangat oke. Bahkan, konsumsi yoghurt sebanyak 100 g per hari mampu memberikan sumbangan sekitar 15% dari kebutuhan kalsium dan protein per hari. Makanya, makan yoghurt secara teratur bias membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga, karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi, yoghurt bias jadi alternatif makanan bagi penderita yang tidak bias mencerna laktosa (laktosa intoleransi).
KandunganGizi Yoghurt*)
Komponen                               Kandungan (per 100 g yoghurt)
Energi (Kkal)**)                      42 – 62
Nilai Ph                                    4.2 – 4.4.
Protein (g)                                4.5 – 5.0
Karbohidrat (g)**)                   6 – 7
Lemak (g)**)                           < 0.5 – 2.1
Kalsium (mg                            130-176
Magnesium (mg)                      17
Potassium (mg)                                    226
*) Canadian Dairy Commission (2002)
**) Nilai ini adalah untuk yoghurt yang tidak diberi tambahan gula


2.4. Manfaat Minum Yoghurt
1.      Menghasilkan banyak mineral dan kalsium.
2.       Menyumbang vitamin B (B2, B12), D, dan E, yang bagus untuk memperkaya vitamin untuk       tulang, rambut, dan kulit.
3.      Kaya protein untuk menjaga stamina tubuh.
4.      Menjaga kesehatan pencernaan. Berbagai penyakit dapat dicegah, seperti maag, susah buang air besar, diare, dan potensi mencegah kanker kolon.
5.      Meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas dari probiotik bakteri di dalam yoghurt
6.      Menurunkan tekanan darah, cukup bagus untuk penderita hipertensi.
7.      Mengurangi kolesterol.
8.      Mencegah infeksi vagina.
9.      Mencegah osteoporosis.
10.  Mengobati napas buruk dan mengurangi halitosis.
11.  Mengurangi plak dan gingivitis.
12.  Menyembuhkan jerawat dan ruam hitam di wajah.
13.  Bagus untuk kulit kepala, mencegah ketombe dan gatal di kulit kepala.
14.  Menghilangkan gejala laktosa intoleran
15.  Sebagai sumber kalsium, protein, dan fosfo
16.  Membantu mengikat kolesterol
17.  Meningkatkan sistim imun
18.  Berkompetisi dengan bakteri pathogen di dalam usus
19.  Menjaga kesehatan saluran pencernaan


                                                                        BAB III
METODELOGI
Bahan :  
1.      Susu segar/murni 2 liter
2.      Bibit/starter bakteri Laktobassilus
3.      Gula, Essense/pasta
Alat :
1.      Kompor
2.      Panci
3.      Saringan kelapa
4.      Loyang/wadah plastik
5.      Corong
6.      Sendok sayur/pengaduk
7.      Plastik
Prosedur :
        I.            Susu segar/murni
1.      Panaskan susu segar/murni dalam panci di atas kompor dengan pemanasan cukup.
2.      Tunggu sampai terlihat kerak di permukaan (tidak sampai mendidih).
3.      Turunkan susu segar murni dari kompor. Biarkan sampai hangat/suam-suam kuku.
     II.            Fermentasi
1.      Masukan susu segar/murni yang telah hangat/suam-suam kuku ke dalam panci/wadah plastic.
2.      Masukan bibit/starter ke dalam susu segar/murni.
3.      Simpanlah panci/wadah yang sudah diisi bibit/starter selama 2 – 3 hari dalam keadaan tertutup rapat.
4.      Setelah 2 – 3 hari, susu yang semula cair telah berubah menjadi kental dan berbau kecut seperti tape.
   III.            Proses Yogurt untuk dikonsumsi
1.      Saring yogurt hingga homogen
2.      Tambahkan air kira-kira  1/2  dari volume susu segar/murni.
3.      Tambahkan gula secukupnya. Kemudian diaduk hingga homogen/tercampur semua.
4.      Masukan dalam plastik es atau gelas plastik. Boleh ditambahkan essense/pasta.
5.      Yogurt siap dikonsumsi. Lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin. 
6.      Selamat menikmati.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Praktikum
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh sebanyak 5 liter Yogurt.Yoghurt yang ada kemudian dibungkus sebanyak jumlah siswa kelas B yaitu 32 bungkus untuk digunakan sebagai starter awal jika ingin membuat atau mempraktekan kembali cara pembuatan yoghurt di rumah.Sisa yoghurt kemudian diencerkan dengan air dan diberi tambahan gula dan essense pasta untuk menambah rasa dan aroma yoghurt.Yoghurt yang telah diencerkan kemudian dibungkus (hasilnya 35 bungkus) disimpan di kulkas untuk dikonsumsi bersama.

4.2.Pembahasan
Starter yoghurt terbuat dari dua jenis bakteri yaitu Lactobacillus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St). Starter yoghurt yang terdiri dari 2 jenis bakteri tersebut bias diperoleh di toko kimia, koperasi susu milik petani, atau di laboratorium penelitian hewan ternak, pusat penelitian hewan ternak, atau pun pada penjual/industry kecil yoghurt yang biasanya juga menjual starter yoghurt. Starter yoghurt biasanya dijual dalam bentuk cair dalam kemasan yang terpisah antara yang Lactobacillus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus termophillus (St) dalam kondisi steril dan botol tertutup rapat.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, denganciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang sangat tajam.
2. Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
3. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
4. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1.   Pilihlah yoghurt yang kental.
2.   Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganisme nya sudah tidak ada.
3.   Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan kita.
4.   Dicermati tanggal kadaluarsanya.






BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Kesimpulan
Pada dasarnya yogurt memiliki bermacam-macam kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh kita,terutama untuk kesehatan pencernaan kita.
2.      Saran
Memperbanyak mengkonsumsi yogurt akan membawa dampak baik untuk kesehatan tubuh. Dalam proses pembuatan ini sebaiknya menggunakan alat dan bahan yang sesuai agar tidak terjadi kegagalan. Harus diperhatikan pula aturan – aturan dalam cara pembuatan nya.



DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar