TOKOH :
DELIA SETIAWATI : ISTRI JOKO WIDODO {IJ}
WAHYUNI SETYANINGTIAS : ISTRI AHOK (BASUKI) {IA}
YOSEPHIN AMELIA : IBU ANI YUDHOYONO (ISTRI SBY) {IS}
LATIFAH DAMAYANTI : ISTRI FAUZI BOWO {IF}
SHILVIA ASTRIYANTI : KORBAN BANJIR DARI KAMPUNG PULO {KP}
NUR UMAYAH :KORBAN
BANJIR DARI KAMPUNG MELAYU {KM}
HASNA AFIFAH :KORBAN
BANJIR DARI KALIBATA {KK}
Di
sebuah ruangan terdapat beberapa istri para pejabat yang sedang berdiskusi.
Namun ibu ahok datang terlambat karena terjebak macet yang disebabkan oleh
Banjir di jakarta.
Mereka juga mengundang beberapa warga untuk
mencari solusi agar banjir dapat diatasi.
IS(PIPIN) : kapan kita mulai diskusinya?
IF(TIFAH) :
tunggu sebentar ibu ahok belum datang
KP(SHILVIA) :
ini kita mulai jam berapa? Anak saya masih menunggu di posko.
IJ(DELIA) :
Iya sabar bu sebentar lagi
(disaat mereka masih menunggu kedatangan ibu
ahok,ibu ani sibuk dengan gaya
selfi di instagramnya. Akhirnya ada salah satu
warga yang langsung menegur bu ani)
KM (UMAY) :
Maaf bu ani,kenapa dari tadi ibu asyik sendiri dengan hp ibu . ibu seakan akan
tidak menghargai kami dan seperti tidak peduli
dengan kondisi kami sekarang ini
IS(PIPIN) :
Iya maafkan saya , saya memang sedang terlalu sibuk dengan instagram saya
(tiba
tiba ibu ahok datang)
IA(TIAS) :
Maafkan saya datang terlambat
IJ(Delia) :ya
sudah, marilah kita mulai diskusi ini
IS(PIPIN) :
selamat pagi semua . marilah kita mulai diskusi ini . kita akan mendiskusikan
tentang permasalahan banjir.
KK(hasna) :
iya bu,saya merasa menderita sekali dengan keadaan ini ,harta,rumah, dan
semuanya terendam air. Bahkan sekarang banyak sekali masyarakat yang ada
dipenampungan . kita sangat membutuhkan sekali pertolongan dari para relawan
untuk membantu kami.
IA(tias) :
iya, kita sudah menyediakan rumah susun untuk warga yang tinggal di daerah
bantaran kali ciliwung. Mengapa kalian tidak menggunakan Fasilitas tersebut?
KP(silpia) :
karena fasilitas di rumah susun itu tidak memadai,harganya tidak sesuai dengan
ekonomi kita.
KM(umay) :
iya selain itu bangunannya banyak sekali yang perlu direnovasi
IJ(delia) :
baiklah saya akan simpan pernyataan tersebut. Untuk di kelola kembali dan akan
segara saya urus. Lalu sekarang, siapa yang bisa disalahkan dengan banjir ini?
Sedangkan kalian saja selalu membuang sampah di sungai.
IS(pipin) :
kalian juga tidak bisa selalu menyalahkan pihak peemerintah karena kami pun
dari pihak pemerintah sudah mencoba untuk membuat peraturan tentang kebersihan.
Namun selalu dilanggar oleh pihak masyarakat.
KM(umay) :
na, kami pun mengaku bahwa kami sering mebuang sampah di sungai
KK(HASNA) :
namun kita tidak menyadari apa akibat hal tersebut dan sekarang dampak itu kembali kepada kita .
IF(tifah) :
menurut pengalaman suami saya,untuk menanggulangi segala permasalahan tentang
banjir. Semua itu tentu harus dimulai dari kesadaran kita sendiri.
KP( silpia) :
Tapi bu , itu juga salah satu penyebab faktor alam karena dengan curah hujan
yang tinggi dan sekarang sedang musimnya
IF(tifah): iya saya mengerti ,selain itu
karena letak geografis jakarta,dimana jakarta lebih rendah sehingga banyak
menerima kiriman air.
IJ(delia) :
saya menyarankan agar masyarakat tetap pindah ke rumah susun. Keuntungannya
masyrakat tentu terbebas dari banjir.
IA(tyas) :
iya kerugiaannya jika anda tidak pindah kerumah susun tentu saja kalian akan
tetap terkena banjir
IF (tifah) :
dan jangan lupa juga untuk membuang sampah pada tempatnya ,menjaga lingkungan
agar tetap bersih dan tetap mematuhi peraturan yang ada
KP<KM<KK : iya bu
Mari Cegah banjir dan Bencana Alam dengan menanam pohon. Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON SECARA BERKELANJUTAN YANG DIRAWAT OLEH TENAGA PROFESIONAL SEKALIGUS MENDAPATKAN MANFAAT EKONOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"
BalasHapusCari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com
Mari mencegah banjir
BalasHapus