Kamis, 22 Januari 2015

DIALOG TENTANG BANJIR DIJAKARTA

TOKOH :
DELIA SETIAWATI                             : ISTRI JOKO WIDODO  {IJ}
WAHYUNI SETYANINGTIAS          : ISTRI AHOK (BASUKI) {IA}
YOSEPHIN AMELIA                          : IBU ANI YUDHOYONO (ISTRI SBY) {IS}
LATIFAH DAMAYANTI                    : ISTRI FAUZI BOWO {IF}
SHILVIA ASTRIYANTI                       : KORBAN BANJIR DARI KAMPUNG PULO {KP}
NUR UMAYAH                                   :KORBAN BANJIR DARI KAMPUNG MELAYU {KM}
HASNA AFIFAH                                 :KORBAN BANJIR DARI KALIBATA {KK}

                Di sebuah ruangan terdapat beberapa istri para pejabat yang sedang berdiskusi. Namun ibu ahok datang terlambat karena terjebak macet yang disebabkan oleh Banjir di jakarta.
Mereka juga mengundang beberapa warga untuk mencari solusi agar banjir dapat diatasi.

IS(PIPIN)              :  kapan kita mulai diskusinya?

IF(TIFAH)             : tunggu sebentar ibu ahok belum datang

KP(SHILVIA)       : ini kita mulai jam berapa? Anak saya masih menunggu di posko.

IJ(DELIA)              : Iya sabar bu sebentar lagi
                                 (disaat mereka masih menunggu kedatangan ibu ahok,ibu ani sibuk dengan gaya
                                 selfi di instagramnya. Akhirnya ada salah satu warga yang langsung menegur bu ani)

KM (UMAY)        : Maaf bu ani,kenapa dari tadi ibu asyik sendiri dengan hp ibu . ibu seakan akan tidak menghargai kami dan seperti tidak peduli dengan kondisi kami sekarang ini
 
IS(PIPIN)              : Iya maafkan saya , saya memang sedang terlalu sibuk dengan instagram saya
                                (tiba tiba ibu ahok datang)

IA(TIAS)                : Maafkan saya datang terlambat

IJ(Delia)                  :ya sudah, marilah kita mulai diskusi ini

IS(PIPIN)              : selamat pagi semua . marilah kita mulai diskusi ini . kita akan mendiskusikan tentang permasalahan banjir.

KK(hasna)           : iya bu,saya merasa menderita sekali dengan keadaan ini ,harta,rumah, dan semuanya terendam air. Bahkan sekarang banyak sekali masyarakat yang ada dipenampungan . kita sangat membutuhkan sekali pertolongan dari para relawan untuk membantu kami.

IA(tias)                 : iya, kita sudah menyediakan rumah susun untuk warga yang tinggal di daerah bantaran kali ciliwung. Mengapa kalian tidak menggunakan Fasilitas tersebut?

KP(silpia)             : karena fasilitas di rumah susun itu tidak memadai,harganya tidak sesuai dengan ekonomi kita.

KM(umay)          : iya selain itu bangunannya banyak sekali yang perlu direnovasi 

IJ(delia)                                : baiklah saya akan simpan pernyataan tersebut. Untuk di kelola kembali dan akan segara saya urus. Lalu sekarang, siapa yang bisa disalahkan dengan banjir ini? Sedangkan kalian saja selalu membuang sampah di sungai.

IS(pipin)               : kalian juga tidak bisa selalu menyalahkan pihak peemerintah karena kami pun dari pihak pemerintah sudah mencoba untuk membuat peraturan tentang kebersihan. Namun selalu dilanggar oleh pihak masyarakat.

KM(umay)          : na, kami pun mengaku bahwa kami sering mebuang sampah di sungai

KK(HASNA)         : namun kita tidak menyadari apa akibat hal tersebut dan sekarang dampak  itu kembali kepada kita .

IF(tifah)                                : menurut pengalaman suami saya,untuk menanggulangi segala permasalahan tentang banjir. Semua itu tentu harus dimulai dari kesadaran kita sendiri.

KP( silpia)            : Tapi bu , itu juga salah satu penyebab faktor alam karena dengan curah hujan yang tinggi dan sekarang sedang musimnya

IF(tifah): iya saya mengerti ,selain itu karena letak geografis jakarta,dimana jakarta lebih rendah sehingga banyak menerima kiriman air.

IJ(delia)                                : saya menyarankan agar masyarakat tetap pindah ke rumah susun. Keuntungannya masyrakat tentu terbebas dari banjir.

IA(tyas)                                : iya kerugiaannya jika anda tidak pindah kerumah susun tentu saja kalian akan tetap terkena banjir

IF (tifah)               : dan jangan lupa juga untuk membuang sampah pada tempatnya ,menjaga lingkungan agar tetap bersih dan tetap mematuhi peraturan yang ada 

KP<KM<KK : iya bu

2 komentar:

  1. Mari Cegah banjir dan Bencana Alam dengan menanam pohon. Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON SECARA BERKELANJUTAN YANG DIRAWAT OLEH TENAGA PROFESIONAL SEKALIGUS MENDAPATKAN MANFAAT EKONOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"


    Cari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com

    BalasHapus
  2. Mari mencegah banjir

    BalasHapus